Perbaikan Lapangan Golf Glantangan Jember Terhenti Akibat Defisit APBD
BURUHTINTA.co.id - Pemerintah Kabupaten Jember sempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk perbaikan Lapangan Golf Glantangan di Tempurejo. Namun, rencana tersebut urung dilaksanakan karena tidak termasuk dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) tahun ini. Anggaran tersebut seharusnya digunakan untuk memperbaiki fasilitas lapangan, termasuk club house yang mengalami banyak kerusakan.
Pada saat pembahasan Rancangan PAPBD 2022 di Gedung DPRD Jember, Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Jember sepakat memangkas anggaran renovasi lapangan golf. Keputusan ini diambil karena postur APBD mengalami defisit sebesar Rp 586 miliar, yang membutuhkan efisiensi anggaran.
Suyitno, seorang master caddy di Lapangan Golf Glantangan, merasa sangat menyayangkan kondisi lapangan golf yang mengalami kerusakan yang sudah berlangsung lama. Bagi Suyitno, bantuan perbaikan dari pemerintah daerah sangat diperlukan. Lapangan golf tersebut memiliki sekitar 100 caddy golf yang merupakan warga sekitar, yang seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah, termasuk bantuan belanja modal untuk perbaikan sarana olahraga.
Suyitno berharap agar pemerintah daerah dapat mencari alternatif untuk memberdayakan masyarakat di sekitar lapangan golf. Selain itu, optimalkan potensi pariwisata yang dapat dikembangkan di sekitar Lapangan Golf Glantangan. Salah satu alternatif yang mungkin adalah melalui Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan atau bentuk bantuan lainnya.
Dipangkasnya anggaran renovasi lapangan golf ini diduga karena beberapa faktor. Selain defisit anggaran yang signifikan, Pemkab Jember juga belum meneken perjanjian kerja sama operasional (KSO) dengan PTPN XII selaku pemegang Hak Guna Usaha (HGU) lahan tersebut. Kelemahan dalam perencanaan perubahan APBD ini sangat disayangkan, karena beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki potensi menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus dikurangi demi alasan efisiensi, termasuk renovasi lapangan golf yang memiliki potensi dalam sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat.
Situasi ini menunjukkan perlunya perencanaan yang matang dalam penyusunan APBD perubahan agar aspek-aspek penting seperti pariwisata dan perekonomian lokal tetap mendapatkan dukungan anggaran yang memadai. Perbaikan Lapangan Golf Glantangan Jember menjadi satu contoh bagaimana defisit APBD dapat mempengaruhi pengembangan infrastruktur dan fasilitas olahraga yang berpotensi memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.