Alasan Dibalik Murahnya Harga Es Krim Mixue yang Sedang Menjamur di Gerai Waralaba
BURUHTINTA.co.id - Bertambah lagi produk dari Cina di Indonesia yang dikenal murah dan gencar melakukan ekspansi waralaba yaitu es krim Mixue. Sehingga gerai es krim Mixue bertambah dengan cepat dan menjadi trending topik di media sosial.
Es krim Mixue mempunyai logo meyerupai boneka salju yang memegang tongkat dan di ujung tongkat terdapat es krim cone. Logo “Raja Salju” ini diluncurkan pada 22 November 2018.
Terkait dengan logo tersebut, netizen menjadikannya lelucon yang sesungguhnya merupakan pujian, “Raja Salju”dijuluki sebagai “malaikat pencatat ruko kosong”.
Hal ini disebabkan masifnya pembukaan gerai waralabanya sehingga setiap ada ruko kosong di hari berikutnya akan menjadi gerai es krim Mixue.
Baca juga: Deretan Judul Film dan Jadwalnya yang Tayang di Bioskop Trans TV 26 Desember 2022 - 1 Januari 2023
Gerai Es Krim Mixue mempunyai 2 produk yaitu es krim dan milk tea. Harga jualnya relatif murah berkisar Rp 8.000 - Rp. 16.000. Untuk milk tea antara Rp 10.000 sampai Rp. 22.000 tergantung pada topping yang dipilih oleh pembeli.
Murahnya harga jual es krim Mixue ini karena perusahaan membangun pusat logistic dan pergudangan sehingga siklus transit menjadi lebih cepat dan mengurangi biaya inventaris dan penyimpanan. Hal ini dilakukan setelah perusahaan bekerjasama dengan Zhengzhou Baodao Trading Co., Ltd pada tahun 2010 guna mengembangkan waralaba es krim Mixue.
Baca juga: Foto Mesra Rebecca Klopper dengan pacar Fadly Faisal, sambut Tahun Baru 2023
Pengadaan bahan baku, penyimpanan, distribusi hingga pemasaran produk juga dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Pemasaran ditunjang oleh banyaknya gerai yang tersebar di berbagai wilayah, sehingga harga produknya menjadi lebih murah..
Untuk Indonesia pemegang hak waralaba Mixue Indonesia adalah PT Zisheng Pacific Trading. Mengutip laman Instagram resmi @mixueindonesia, Zisheng Pacific Trading masih membuka waralaba es krim Mixue tanpa batasan jumlah gerai.***