Alfi Damayanti: Karyawan Wanita yang Membongkar Kasus Pelecehan dan Viral di Media Sosial
BURUHTINTA.co.id - Pada beberapa waktu lalu, sosok karyawan wanita bernama Alfi Damayanti atau yang akrab disapa AD menjadi buah bibir masyarakat. Kehebohan ini bermula setelah AD mengungkapkan ajakan tak lazim yang diterimanya dari bos perusahaan di Cikarang, Jawa Barat. Bos tersebut meminta AD untuk melakukan "staycation" bersamanya demi perpanjangan kontrak kerja.
Kisah Alfi Damayanti menjadi sorotan publik setelah ia berani mengungkapkan pengalaman pelecehan yang dialaminya di tempat kerja. Berbagai media massa meliput kasus ini, dan AD pun kemudian sering muncul di televisi memberikan pernyataan terkait kasusnya. Melalui akun Instagram yang diduga miliknya, @alfidamayanti22_, AD juga membagikan tanggapan netizen terhadap situasinya.
Dalam unggahan terbarunya di Instagram, Alfi Damayanti mendapatkan komentar negatif dari sejumlah netizen. Beberapa netizen menyebutnya sebagai "pansos" atau pencari sensasi yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi. AD pun menanggapi komentar tersebut dengan mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap viralitas yang ia alami akibat kasus pelecehan ini. Ia juga mempertanyakan bagaimana jika kejadian serupa menimpa orang lain, termasuk para netizen yang mengomentarinya.
AD yang sebelumnya dipuji karena berani melaporkan pelecehan seksual yang terjadi padanya sekarang malahan berbanding kebalik, menjadi korban bullying netizen. Berbagai macam komentar menyudutkan dilontarkan para netizen kepadanya melalui media sosial. Harus diingat, intinya AD… pic.twitter.com/7NsXU1KCoW
— DPP PSI (@psi_id) May 17, 2023
Sementara itu, kabar terbaru mengenai bos yang mengajak AD staycation pun mencuat. Ternyata, bos tersebut tidak dipecat, melainkan diberhentikan sementara untuk memudahkan pemeriksaan oleh penegak hukum. Kuasa Hukum PT Ikeda, perusahaan outsourcing tempat AD bekerja, Ruddy Budhi Gunawan, menyatakan bahwa AD telah bekerja sejak November 2022, sedangkan pelaku pelecehan yang bernama H bekerja sejak 2020. H saat ini telah dinonaktifkan sementara agar dapat fokus pada proses hukum. Jika terbukti bersalah, perusahaan akan memberikan sanksi tegas.
Ruddy juga mengungkapkan bahwa PT Ikeda telah menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib dan telah memanggil H untuk dimintai keterangan. H diduga mengajak AD makan-makan dan jalan-jalan, yang kemudian menjadi awal dari rangkaian peristiwa pelecehan tersebut. Pihak perusahaan menyampaikan apresiasi kepada AD yang berani melapor ke polisi.
Kasus pelecehan yang dialami oleh Alfi Damayanti telah menjadi sorotan di media sosial. Dengan keberanian dan keputusannya untuk mengungkapkan kebenaran, AD telah menginspirasi banyak orang untuk tidak diam terhadap pelecehan dan ketidakadilan yang terjadi di lingkungan kerja. Semoga kasus ini dapat menjadi titik awal perubahan yang lebih baik dalam perlindungan hak-hak karyawan dan penanganan kasus pelecehan.***
