Mall Balekota Tangerang: Dari Kejayaan hingga Sepinya, Fenomena Mal yang Ditinggalkan Pengunjung
Belum ada penjelasan resmi dari pihak manajemen Mall Balekota terkait fenomena sepi ini. Namun, para pengamat pasar percaya bahwa penurunan kunjungan dan keberangkatan tenant dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan tren belanja konsumen, peningkatan persaingan dengan mal-mal baru, serta perubahan pola konsumsi masyarakat setempat.
Kondisi Mall Balekota yang sepi dan ditinggalkan pengunjung menjadi peringatan bagi industri perbelanjaan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan pasar. Inovasi dan strategi yang tepat dibutuhkan untuk mempertahankan daya tarik dan menarik kembali minat pengunjung.
Dahulu Mall Balekota adalah pusat perbelanjaan yang menawarkan berbagai jenis restoran, departemen store terbesar di Indonesia, supermarket, pusat kebugaran, bioskop, serta tempat bermain anak, ternyata tidak mampu menarik pengunjung sebanyak mal-mal lain di sekitarnya.
Meskipun fasilitas yang disediakan di Mall Balekota sangat beragam, pengunjung yang datang terlihat minim. Departemen store dan lantai dasar menjadi tempat yang paling ramai, namun lantai-lantai lainnya tetap sepi. Beberapa pengunjung pun mengungkapkan pengalamannya di mal tersebut.
"Setiap hari saya datang ke sini untuk berolahraga di lantai 3. Namun, terasa sepi. Kebanyakan pengunjung berada di lantai dasar. Biasanya saya langsung naik eskalator di tengah mall dari area parkir," ungkap Arif, seorang pengunjung setia.
Seorang pengunjung lain, Fathan, menjelaskan bahwa ia biasanya hanya datang ke Mall Balekota untuk menonton film di bioskop. Harga tiket yang lebih terjangkau menjadi alasan utamanya. Namun, tetap saja jumlah pengunjung yang datang terbilang sedikit jika dibandingkan dengan mal lainnya.
Lanjut …..
