Review Hotel Phoenix Yogyakarta yang Angker dan isu Hantu

Secara keseluruhan, Hotel Phoenix Yogyakarta merupakan tempat menginap yang keren, klasik, dan penuh dengan sentuhan angker yang menarik. Dari arsitektur hingga pelayanan, semuanya berjalan dengan baik. Jika Anda mencari pengalaman menginap yang berbeda di Yogyakarta, saya sangat merekomendasikan hotel ini.

Khas Jogja

Ketika tiba di lobi hotel, para tamu akan disambut dengan hangat oleh masyarakat Jawa, terutama dalam dialek Jogjakarta. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan para tamu pada tradisi dan budaya unik Jogjakarta. Staf hotel mengenakan pakaian tradisional Jogjakarta dan memberikan perhatian penuh kepada setiap tamu yang mereka temui.

"Di hotel ini, kami tidak menggunakan bahasa Inggris agar tamu merasa nyaman dan merasakan suasana tradisional yang otentik," jelas Thomas, yang anaknya lahir dengan bantuan bidan di hotel tempatnya bekerja.

Sambil menunggu proses check-in, para tamu akan dibawa ke ruang tunggu yang dihiasi dengan indah, dengan furnitur kayu yang diukir secara rumit. Di ruangan tersebut terdapat potret Sultan Hamengku Buwono yang mencolok. Para tamu juga disuguhkan minuman selamat datang yang menyegarkan, yaitu ramuan wedang jahe yang enak dicampur dengan soda. Untuk meningkatkan pengalaman mereka, para tamu juga dapat menikmati tujuh jenis jajanan khas Jogjakarta, termasuk bakpia yang terkenal.

"Kami menawarkan Bakpia 1918, jenis bakpia khusus yang memiliki rasa dan tekstur yang unik berkat bahan-bahan seperti umbu hitam dan kacang mete," tambah Thomas.

×

Dalam hal kuliner, restoran di Phoenix Yogyakarta menyajikan berbagai hidangan tradisional Jogjakarta, seperti ayam cemani, brongkos, dan gudeg. "Kami juga menawarkan sembilan jenis minuman hangat dan jamu sesuai penanggalan Jawa," jelasnya.

Lanjut ……