Istri Gus Miftah sekarang ada berapa, hanya Ning Astuti
BURUHTINTA.co.id - Ning Astuti, istri dari penceramah agama terkenal Gus Miftah, telah lama menjadi pendamping setia suaminya dalam perjalanan dakwahnya. Dikenal sebagai sosok yang inspiratif, Ning Astuti berperan penting di balik kesuksesan Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta yang didirikan oleh pasangan tersebut.
Ning Astuti, yang memiliki nama lengkap Dwi Astuti Ningsih, menikah dengan Gus Miftah pada tahun 2004. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai dua orang anak, Atqiya Maulana Habiburrohman dan Mufti Nabil Ulayya Mecca. Sejak pernikahan mereka, Ning Astuti telah memberikan dukungan penuh kepada suaminya dalam berbagai kegiatan dakwah.
Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta, yang didirikan pada tahun 2011, menjadi salah satu bukti kontribusi Ning Astuti dalam dunia keagamaan. Dengan filosofi "Menanam Ora Aji" yang mengajarkan pentingnya ketakwaan, pesantren ini menerima santri dari berbagai latar belakang, termasuk mantan narapidana dan mantan pegawai tempat hiburan malam. Ning Astuti ikut serta dalam mengelola pondok pesantren ini bersama suaminya.
Sebagai pendamping Gus Miftah, Ning Astuti kerap mendampingi suaminya dalam berbagai acara dakwah. Dia sering membagikan momen bersama keluarganya di akun media sosialnya, termasuk perayaan ulang tahun anak-anak mereka. Aktivitas Ning Astuti juga meliputi menjadi pengajar di Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta, di mana ia memberikan pengajaran agama kepada santri-santri yang bersemangat.
Namun, beberapa tahun yang lalu, aktivitas Ning Astuti sempat terhenti karena sakit yang serius. Gus Miftah selalu berada di sampingnya, merawatnya dengan penuh kasih sayang, dan membagikan momen tersebut melalui akun Instagramnya. Pada saat itu, Gus Miftah memohon doa dari pengikutnya untuk kesembuhan Ning Astuti. Berkat perawatan dan doa yang tak henti-hentinya, Ning Astuti akhirnya pulih dan kembali beraktifitas normal.
Profil Ning Astuti tidak hanya menyoroti perannya sebagai istri Gus Miftah, tetapi juga sebagai sosok inspiratif di tengah-tengah masyarakat. Dengan semangatnya yang gigih, ia membantu suaminya dalam mengelola Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta, yang telah memberikan peluang kedua bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pendidikan dan keagamaan.
Lanjut …………..