Istri Gus Miftah sekarang ada berapa, hanya Ning Astuti
Ning Astuti bukan hanya seorang istri yang setia, tetapi juga seorang pendidik, pengelola pesantren, dan sosok yang memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Gus Miftah: Karir Dakwah, Pesantren Ora Aji, dan Kisah Viralnya
Yogyakarta, 29 Mei 2023 - Nama Gus Miftah, seorang ulama yang dikenal dengan gaya gaulnya, kembali mencuri perhatian netizen. Dalam perjalanan karir dakwahnya, Gus Miftah telah meraih popularitas dan pengikut yang luas di media sosial. Namun, di balik gaya uniknya, ada kisah inspiratif tentang perjuangan dan pengabdian yang tak terelakkan.
Gus Miftah, yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman, lahir pada 5 Agustus 1981 di Lampung. Ulama berusia 41 tahun ini telah menempuh pendidikan di pondok pesantren Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah, sebelum melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, dengan mengambil fakultas Tarbiyah, jurusan Kependidikan Islam.
Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya, Gus Miftah mengambil langkah berani dengan mendirikan pondok pesantren bernama Ora Aji pada tahun 2011. Nama pesantren tersebut memiliki arti "tidak berarti", yang menekankan bahwa di hadapan Allah, tak ada yang berarti kecuali ketakwaan. Pesantren Ora Aji berlokasi di dusun Tundan, desa Purwomartani, kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Karir dakwah Gus Miftah mencapai puncaknya ketika ia mulai mengunjungi tempat-tempat yang dianggap sebagai tempat maksiat. Melalui pendekatan yang unik, ia berhasil menarik perhatian dan menyentuh hati mereka yang membutuhkan petunjuk. Bahkan, ada pekerja malam di sebuah diskotek yang curhat kepadanya, mengungkapkan keinginannya untuk belajar mengaji.
Namun, popularitas Gus Miftah benar-benar meledak ketika video pengajiannya di sebuah klub malam menjadi viral. Tanggapan netizen pun bermacam-macam, terutama terkait kehadiran orang-orang berpakaian seksi dalam acara pengajian. Kontroversi tersebut tak menyurutkan semangat Gus Miftah untuk terus menyebarkan dakwah dan memberikan pemahaman agama kepada siapa pun yang membutuhkannya.
Lanjut …………..