Baca Komik The Constellations Are My Disciples sub indo Chapter 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Ahrin VS Jingun, pantau di komiku komikindo atau komikcast
Para penggemar setia dapat menantikan tanggal rilis The Constellation Are My Disciples Chapter 29 untuk menyaksikan pertempuran hebat ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk membaca The Constellation Are My Disciples Chapter 29 secara online dan ikuti perkembangan kisah seru ini di tempat favorit Anda untuk membaca komik online.
Chapter 28 Rekap
Jingun memberitahukannya bahwa karena dia telah berhasil memukulnya sekali saat dia lengah, dia memuji tindakannya tersebut. Ahrin bertanya kepadanya mengapa pedangnya dikelilingi oleh sihir, dan dia merasa ragu apakah dia seorang penjahat.
Jingun memberitahunya bahwa itu bukanlah urusannya, dan ketika Ahrin mencoba menyerangnya dengan pedangnya, Jingun berhasil menghindarinya dengan cukup dekat. Akibatnya, Ahrin jatuh ke tanah.
Jingun bertanya apakah Ahrin berencana untuk bangkit, tetapi sebenarnya dia berharap agar Ahrin tidak bangun. Ahrin mengeluarkan darah dari perutnya, dan Jingun memberitahunya bahwa jika dia tidak bangkit, Jingun akan mengakhiri hidupnya dengan tombaknya. Ahrin bertanya apakah Jingun merujuk pada kontrak dengan konstelasi jahat ketika dia menyebutkan kontrak tersebut.
Jingun menjelaskan bahwa sebagai pemimpin ofensif dari guild Jinsa, dia telah menandatangani kontrak dengan konstelasi kelas untuk menjaga reputasinya. Namun, sekarang dia berada di pihak para penyembah. Ahrin telah mendengar tentang para penyembah sebelumnya dan tahu bahwa mereka merupakan kelompok jahat paling berbahaya ketiga di dunia.
Ahrin sebenarnya sudah mengetahui bagaimana Jingun membuat kontrak dengan salah satu konstelasi pemuja, tetapi dia tidak mengerti mengapa bergabung dengan mereka memberikan manfaat yang lebih baik daripada menikmati hidup. Ahrin bertanya apakah dia benar-benar ingin tahu tentang hal itu, dan dia mengatakan bahwa bergabung dengan para penyembah memberinya dua hal yang selalu diimpikannya, yaitu kekuatan dan otoritas yang luar biasa serta kebebasan dari keterikatan indra.***