Menuju Terwujudnya Provinsi Bolaang Mongondow Raya: Harapan dan Tekad Bersama Masyarakat dalam Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara
BURUHTINTA.co.id - Pemekaran wilayah merupakan sebuah upaya penting dalam pengembangan dan pemerataan pembangunan di Indonesia. Salah satu pergerakan yang tengah menarik perhatian adalah rencana pemekaran Provinsi Bolaang Mongondow Raya (Bolmong Raya) sebagai bagian dari upaya pemekaran wilayah Sulawesi Utara. Rencana ini telah memantik harapan dan tekad bersama masyarakat dalam mewujudkan perubahan positif untuk daerah mereka.
Berpeluh Bersama: Sejarah dan Aspirasi Pemekaran
Pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Utara menuju terbentuknya Provinsi Bolaang Mongondow Raya (Bolmong Raya) bukanlah hal yang baru. Sejak lama, warga dan tokoh masyarakat daerah ini telah merencanakan dan merintis pemekaran ini sebagai bagian dari usaha untuk lebih mengoptimalkan pembangunan dan pemerataan wilayah. Meskipun menghadapi moratorium dari Pemerintah Pusat terkait pemekaran, semangat dan tekad untuk mewujudkan Provinsi Bolmong Raya tidak pernah surut.
Harmoni dalam Keanekaragaman: Tokoh Masyarakat Angkat Bicara
Salah satu tokoh masyarakat yang ikut ambil bagian dalam upaya pemekaran ini adalah Muhammad Landjar, yang lebih dikenal dengan nama Mato. Dalam pandangannya, pemekaran Provinsi Bolmong Raya membutuhkan energi dan kerja keras dari seluruh elemen masyarakat. Mato menekankan pentingnya persatuan dan tujuan bersama untuk mencapai pembentukan provinsi baru ini. Ini merupakan panggilan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam mendukung rencana ini.
Antara Impian dan Kenyataan: Tanya Jawab Tokoh Pemuda
Dalam perjuangan menuju pemekaran Provinsi Bolmong Raya, suara dari kalangan pemuda juga terdengar nyaring. Rian Bakari, seorang tokoh pemuda dari Bolmong Raya, menunjukkan kegelisahannya terkait dengan waktu pelaksanaan pemekaran ini. Meskipun semua syarat dan kesiapan sudah terpenuhi, pertanyaannya yang sederhana namun mengandung kepentingan besar mewakili harapan banyak orang: "Kapan provinsi ini akan terealisasi?" Pertanyaan ini menjadi cermin dari keinginan pemuda untuk segera melihat perubahan nyata.
Mengurai Rencana Pemekaran: Dua Provinsi DOB dan Provinsi Nusa Utara
Pemekaran wilayah Sulawesi Utara memiliki rencana yang matang, dengan wacana pembentukan dua provinsi Daerah Otonom Baru (DOB). Selain Provinsi Bolaang Mongondow Raya, terdapat juga rencana pembentukan Provinsi Nusa Utara. Langkah ini mencerminkan upaya pemerintah dalam merancang struktur yang lebih efisien untuk mengelola beragam potensi dan kekayaan di wilayah tersebut.
Menghadapi Tantangan: Moratorium dan Grand Desain
Meskipun semangat untuk pemekaran Provinsi Bolmong Raya begitu kuat, rencana ini tidak luput dari kendala. Salah satu kendala utama adalah moratorium pemekaran yang belum dicabut oleh Pemerintah Pusat. Namun, hal ini tidak menghalangi langkah maju dalam mewujudkan Provinsi Bolmong Raya. Rencana ini juga diharmoniskan dengan grand desain Provinsi Sulawesi Utara, yang semakin memperkuat pandangan bahwa pemekaran ini memiliki dasar dan kebutuhan yang kuat.
Satu Tujuan, Satu Tekad: Menggenggam Masa Depan Bersama
Dalam perjalanan menuju terwujudnya Provinsi Bolaang Mongondow Raya, Ketua Panitia Pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya (P3BMR), Jainuddin Damopoli, menegaskan pentingnya tekad bersama dalam meraih tujuan ini. Ia juga memberikan kabar baik bahwa pintu moratorium kemungkinan akan dibuka kembali, memberikan harapan lebih besar akan terwujudnya rencana pemekaran ini.
Dalam kerangka ini, pemekaran Provinsi Bolaang Mongondow Raya tidak hanya sekadar perubahan administratif, tetapi juga merupakan manifestasi semangat masyarakat dalam mewujudkan perubahan positif dan pemerataan pembangunan. Harapan dan tekad bersama dari berbagai kalangan masyarakat, seperti tokoh masyarakat dan pemuda, mencerminkan semangat gotong royong dan persatuan yang menjadi landasan utama dalam meraih cita-cita bersama: terbentuknya Provinsi Bolaang Mongondow Raya.***
