Kontroversi Pengobatan Alternatif Ida Dayak: Antara Viralitas Media Sosial dan Pertimbangan Kesehatan Masyarakat
Pemerintah juga turut mengambil bagian dalam perdebatan ini. Wacana tentang kewajiban bagi ahli pengobatan tradisional, seperti Ida Dayak, untuk memiliki Surat Pendaftar Penyehat Tradisional (STPT) telah muncul sebagai usaha untuk mengatur praktik pengobatan tradisional dan memastikan standar keamanan serta kualitas.
Kontroversi seputar pengobatan alternatif Ida Dayak mencerminkan dilema yang kompleks antara warisan budaya, kemajuan medis, serta tanggung jawab masyarakat terhadap kesehatan mereka. Dalam era media sosial yang canggih ini, dampak viralitas dapat memengaruhi persepsi dan keputusan masyarakat lebih cepat daripada sebelumnya, menyoroti perlunya kewaspadaan dan pendekatan berimbang terhadap pilihan pengobatan yang diambil.
Keberadaan Ida Dayak telah menarik perhatian secara luas dan telah mengakibatkan munculnya berbagai akun yang mengaku sebagai Ida Dayak. Pada suatu acara di Gelanggang Olahraga (GOR) Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong, Depok, pada hari Senin (03/05), Ida Dayak tampak diawasi oleh sekitar 10 anggota TNI guna menghindari kerumunan orang.
Sebuah akun dengan username @idadayak7 juga menggambarkan situasi ini. Pada hari pertama dari rencana pengobatan alternatif selama dua hari, 3-4 April 2023, aktivitas ini dihentikan dengan keras oleh seorang yang berbicara melalui pengeras suara, memerintahkan Ida Dayak dan pasien untuk kembali dan menghentikan kegiatan.
Hal ini terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun tersebut. Ida Dayak memberi penjelasan mengenai keterbatasan waktu untuk menyelesaikan pengobatan dan meminta agar mereka yang berasal dari luar kota untuk tidak datang terlebih dahulu. Ia juga menekankan bahwa dirinya hadir dalam kegiatan tersebut, tetapi pengobatan sudah penuh dan tak dapat menerima pasien tambahan.
Melalui unggahan terbaru, Ida Dayak mengingatkan calon pasien agar tidak membeli Minyak Bintang dari toko online. Minyak ini adalah produk khas Kalimantan yang digunakan dalam pengobatan dan biasanya Ida Dayak menjualnya kepada pasiennya selama periode pengobatan. Ia menegaskan bahwa pengobatan yang diberikan adalah ikhlas dan gratis, dan ia tidak memiliki niat untuk menjual obat secara online. Ia merasa bahwa video-videonya dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Lanjut …………………
