Ayah Gus Kautsar adalah KH. Nurul Huda Djazuli, profil biodata anak dan istri
BURUHTINTA.co.id - Dunia keagamaan Indonesia kembali diwarnai oleh sosok ulama muda yang berbakat dan penuh karisma. KH. Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar, yang akrab disapa Gus Kautsar, menjadi sorotan utama dalam dunia keagamaan berkat kharisma dan ilmu agamanya yang mendalam. Lahir dari keluarga ulama terkemuka, Gus Kautsar telah membuktikan dirinya sebagai penerus nilai-nilai kealiman dan ketawadhuannya.
Riwayat Hidup dan Keluarga
Gus Kautsar lahir dan dibesarkan di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, Jawa Timur. Putra dari KH. Nurul Huda Djazuli, seorang ulama terkemuka yang dikenal dengan kealiman dan ketawadhuannya. Namanya, KH. Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar, merujuk pada karunia yang melimpah dalam bentuk ilmu agama.
Pada tanggal 1 Januari 2004, Gus Kautsar menikah dengan Ning Jazilah Annahdliyah, yang akrab disapa Ning Jazil. Meskipun menikah pada usia muda, 18 tahun, Gus Kautsar dan Ning Jazil mampu menjalani pernikahan yang penuh cinta dan harmoni. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua orang anak, yakni Ning Chasna Naylufer dan Gus Nayef Sambudigdo.
Sanad Ilmu dan Pendidikan
Gus Kautsar telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam menuntut ilmu agama sejak usia dini. Dibimbing langsung oleh ayahnya, KH. Nurul Huda Djazuli, Gus Kautsar telah memperoleh pendidikan agama yang kuat meskipun tidak mengenyam pendidikan formal. Keahliannya dalam memahami kitab kuning dan disiplin ilmu agama lainnya tidak diragukan lagi.
Mengasuh Pesantren dan Karier
Keberhasilan Gus Kautsar tidak hanya terbatas pada penerapan ilmu agama dalam kehidupan pribadinya, tetapi juga terlihat dalam peranannya sebagai seorang pendidik. Ia saat ini menjadi Kepala Sub Pondok Pesantren Al-Falah di Ploso, Kediri, tempat ia dibesarkan. Di bawah bimbingannya, ratusan santri menggali ilmu agama dan akhlak yang kokoh, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam pesantren.
Aktivitas Organisasi dan Warisan
Gus Kautsar juga aktif dalam berbagai aktivitas organisasi, termasuk PWNU Jawa Timur. Keterlibatannya dalam organisasi ini menunjukkan peran aktifnya dalam memajukan dunia keagamaan dan menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan nilai-nilai Islam yang sejuk.
Dengan dedikasi dan pengabdiannya, Gus Kautsar telah mengukir namanya dalam sejarah keagamaan Indonesia. Profil ulama muda yang tampan dan berkharisma ini menjadi teladan bagi banyak orang, mendorong mereka untuk mengikuti jejak kealiman dan ketawadhuannya. Dari Pondok Pesantren Al Falah di Ploso, Kediri, hingga ke berbagai platform media sosial, Gus Kautsar terus menyebarkan pesan-pesan bijak Islami yang menginspirasi banyak orang.
