Pesawat Pemimpin Kelompok Wagner Yevgeny Prigozhin jatuh: Pembunuhan dalam Kabut Kecelakaan
Kejadian tersebut terjadi di wilayah yang saat ini dikenal sebagai Zambia, di mana Hammarskjöld sedang melaksanakan misi perdamaian di Kongo. Pada awalnya, dua penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas Inggris mengklaim bahwa kesalahan pilot menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Pada tahun 1980, Perdana Menteri Portugal, Francisco Sá Carneiro, meninggal dunia dalam sebuah insiden di mana pesawat Cessna yang ditumpanginya menabrak bangunan di utara Porto. Meskipun penyelidikan resmi pertama tentang kematian ini dimulai pada tahun 1990-an, penyelidikan kedua yang berlangsung pada tahun 2004 menyimpulkan bahwa pesawat tersebut telah disabotase.
Beberapa kasus kematian yang mencurigakan mungkin tidak akan pernah mendapatkan penyelidikan yang jelas. Contohnya adalah kematian Lin Biao pada tahun 1971, yang merupakan pewaris Mao Zedong. Jenazahnya ditemukan di lokasi kecelakaan pesawat di Mongolia. Pihak berwenang Tiongkok awalnya mengklaim bahwa Lin Biao mencoba melarikan diri ke Uni Soviet setelah upaya kudeta yang gagal, dan pesawatnya kehabisan bahan bakar. Namun, desas-desus seputar kecelakaan ini menimbulkan berbagai teori, termasuk dugaan bahwa pesawat itu sengaja ditembak jatuh oleh jet Tiongkok.
Pada tahun 2012, Perry Link, seorang ahli Tiongkok di Universitas Princeton, mengomentari kematian Lin Biao dengan mengatakan bahwa ada peristiwa dramatis di tingkat elit Partai Komunis Tiongkok, dan hingga saat itu, masih banyak yang tidak diketahui dengan pasti tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Pada tahun 1955, Perdana Menteri Tiongkok, Zhou Enlai, hampir menjadi korban serangan terhadap pesawat jet Air India yang ia tumpangi dalam perjalanan ke India. Kelompok Kuomintang yang telah kalah dalam perang saudara Tiongkok dan masih beroperasi dari basis di Taiwan, dituduh memasang bom di pesawat tersebut. Meskipun ledakan tersebut menyebabkan jatuhnya pesawat ke Laut Cina Selatan dan menewaskan 11 penumpang, Zhou Enlai selamat karena perubahan rencana perjalanan mendadak.
Salah satu insiden pembunuhan politik melalui bom di udara terjadi pada tahun 1987, ketika ledakan meledakkan helikopter militer yang ditumpangi oleh perdana menteri Lebanon saat itu, Rashid Karami. Sebuah bom kecil telah ditempatkan di bagian belakang kursi Karami. Meskipun Karami meninggal dalam serangan tersebut, pilot berhasil mendaratkan helikopter dengan selamat.
