Ribuan Warga Seruyan Kalimantan Tengah Mendemo dan Membakar Kantor Perusahaan Sawit
"Aparat kami yang berjaga langsung melepaskan tembakan gas air mata ke arah kendaraan tersebut untuk menghalangi agar tidak masuk ke area pabrik. Akhirnya kendaraan tersebut putar balik," ungkapnya. Kemudian aparat segera memperkuat keamanan dengan mengirim pasukan tambahan untuk melindungi kantor dan pabrik.
Tindakan progresif aparat ini rupanya memicu amarah para peserta demonstrasi lainnya yang menunggu di luar perusahaan. Mereka secara serentak melakukan pengrusakan pos jaga dan kantor depan perusahaan, serta membakarnya. Kejadian ini terjadi pada Kamis (21/9/2023) sekitar pukul 15.30 WIB. Aksi anarkis ini berlanjut hingga malam hari, dengan beberapa rumah karyawan dan rumah dinas guru yang mengajar di sekolah yang dibangun oleh perusahaan ikut terbakar.
Berdasarkan sebuah dokumen yang berisi kesepakatan antara perusahaan dan warga Desa Bangkal pada tahun 2013, di dalamnya terdapat beberapa poin kesepakatan, termasuk penjanjian PT. HMBP untuk membangun kebun plasma bagi warga.
Kronologi pecah konflik warga Seruyan, Kalteng dengan polisi dan perusahaan sawit Grup Best Agro, Kamis 21 September. Warga tuntut 20% plasma dari HGU perusahaan.
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) September 22, 2023
Rempang dan Seruyan membuktikan investasi di NKRI mahal karena kebijakan pemerintah justru menaikkan risiko sosial. pic.twitter.com/Xh6IKK7EIg
Dalam dokumen tersebut terlihat tandatangan dari pihak perusahaan yang diwakili oleh Direktur Legal Best Agro Internasional (induk perusahaan PT. HMBP), HM. Wahyu Bima Dharta, General Manager Paris Nasution, dan RO Regional Office M. Arief Setiawan. Ada beberapa poin kesepakatan yang tertulis di dalamnya, termasuk tentang penyediaan lahan plasma yang harus segera dibangun pada awal Januari 2014, dengan setiap kepala keluarga mendapatkan lahan plasma seluas 2 hektar.
Dokumen perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh Kapolsek dan Danramil serta tiga perwakilan warga. Dokumen ini juga terdapat tanda tangan dari pejabat Pemkab Seruyan saat itu, yaitu Bupati Seruyan Julhaidir, Assisten II Setda Sugian Noor, Camat Seruyan Raya Rusnah, dan Kades Bangkal Redes Nehang