Apa itu Penyakit Hoarding Disorder, penyebab dan artinya adalah ….

Penulis: Muhamad Zen

Jumat 06-10-2023 / 00:06 WIB

Gangguan mental lainnya: Penderita Hoarding Disorder sering juga mengidap gangguan mental lain seperti depresi, skizofrenia, atau gangguan obsesif kompulsif (OCD).
Pengalaman keluarga: Dibesarkan dalam keluarga yang tidak mengajari cara memilah barang atau memiliki anggota keluarga yang juga menderita Hoarding Disorder.
Pengalaman traumatis: Pengalaman traumatis seperti ditinggalkan oleh orang yang dicintai, mengalami kesulitan ekonomi, atau kehilangan harta benda akibat kebakaran atau bencana alam dapat menjadi pemicu terjadinya gangguan ini.

Kapan Harus Menghubungi Dokter

Salah satu tantangan dalam mengatasi Hoarding Disorder adalah bahwa banyak penderitanya tidak menyadari bahwa perilaku ini bermasalah. Jika Anda memiliki keluarga atau teman yang menunjukkan gejala kondisi ini, sangat penting untuk mendorong mereka untuk berkonsultasi dengan dokter. Dalam konsultasi tersebut, dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk memastikan diagnosis dan merekomendasikan metode perawatan yang tepat.

Diagnosis dan Pengobatan Hoarding Disorder

Untuk mendiagnosis Hoarding Disorder, dokter akan melibatkan pasien dalam diskusi mengenai riwayat kesehatan, kebiasaan menyimpan atau menimbun barang, dan kondisi rumah mereka. Dokter juga dapat berbicara dengan orang-orang terdekat pasien untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang situasinya.

Dalam menegakkan diagnosis, dokter akan merujuk pada kriteria yang tercantum dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Beberapa kriteria yang menunjukkan Hoarding Disorder termasuk kesulitan membuang barang yang sudah tidak terpakai, keinginan untuk selalu menyimpan atau menimbun banyak benda, dan barang yang ditimbun menyebabkan masalah di lingkungan sekitar, hubungan sosial, atau pekerjaan.