Kisah Terbaru Peperangan Palestina dan Israel: Hamas dan Warga Palestina Menduduki Al-Aqsa pada 10 Oktober 2023
Tentang peperangan berkepanjangan antara Palestina dan Israel, sebuah peristiwa dramatis terjadi pada tanggal 10 Oktober 2023. Kelompok Hamas dan ribuan warga Palestina berhasil menduduki kompleks Al-Aqsa, menciptakan peristiwa yang menggugah perhatian dunia.
Sebuah video yang memperlihatkan Hamas dan warga Palestina yang memasuki kompleks Al-Aqsa menjadi viral di berbagai platform media sosial, salah satunya diunggah oleh akun TikTok dengan nama pengguna @uzair_cool_teknik. Video berdurasi satu menit ini memperlihatkan ribuan warga Palestina dan anggota Hamas yang berada di dalam Masjid Al-Qibly, salah satu bagian penting dari kompleks Al-Aqsa.
Dalam video tersebut, terdengar kalimat talbiyah Labbaik Allah yang digaungkan oleh mereka semua, yang memiliki makna "Ya Allah, berikanlah kesejahteraan dan keselamatan di kompleks Al-Aqsa." Terlihat jelas bahwa ungkapan ini mencerminkan kegembiraan mereka karena berhasil menguasai Al-Aqsa.
Video tersebut telah menarik perhatian ribuan pengguna media sosial dan telah ditonton sebanyak 591.500 kali. Kolom komentar penuh dengan reaksi dan dukungan dari warganet yang merasa ikut bahagia atas keberhasilan Hamas dan warga Palestina dalam menguasai kompleks Al-Aqsa.
"Antara senang, sedih, dan takut. Ya Allah, jadikanlah kami semua ahli Surga-Mu, matikan kami dalam keadaan husnul khatimah, dan berilah ridho-Mu kepada kami semua," ujar salah satu netizen.
"Kami merasa bahagia dan cemas, karena janji Allah telah datang," timpal netizen lainnya.
"Ya Allah, hanya dengan melihat video ini saja, saya merinding. Bagaimana jika berada di dekatnya? Mungkin akan menangis terharu," komentar netizen lainnya.
Selain itu, banyak warganet juga berbicara tentang makna dan pentingnya peristiwa ini dalam konteks konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.
Sementara itu, pada tanggal 7 Oktober 2023, pejuang Palestina yang tergabung dalam kelompok Hamas berhasil meruntuhkan pagar pemisah antara Israel dan Gaza Timur, yang telah berdiri selama 17 tahun. Pagar ini dianggap sebagai penjara terbesar di dunia oleh banyak pihak.
Dalam serangan yang berlangsung, pejuang Palestina dari Gaza Timur juga meluncurkan puluhan roket ke kota-kota terdekat di Israel, termasuk beberapa ratus roket yang ditembakkan oleh kelompok pejuang mujahid Palestina, Hamas, ke kota-kota Israel. Dampak dari serangan roket ini menyebabkan sedikitnya 40 orang Yahudi tewas seketika, menurut layanan medis darurat Magen David Adom (MDA).
Perjuangan tanpa henti kelompok Hamas terus berlanjut, termasuk tindakan para mujahid yang melakukan paragliding untuk masuk ke wilayah yang dikuasai oleh tentara Israel. Video ratusan pejuang Hamas yang melakukan paragliding di wilayah Israel juga menjadi viral di media sosial. Hal ini menunjukkan tekad dan keteguhan para pejuang Palestina dalam menghadapi tentara Israel dalam konflik yang telah berlangsung bertahun-tahun.