Google Membayar Rp414 Triliun untuk Posisi Mesin Pencari Default di Perangkat Populer Android, IPhone dan Mozilla
Ini hanya beberapa contoh bagaimana Google menjalin kesepakatan dengan berbagai produsen perangkat, operator nirkabel, dan platform lainnya untuk tetap berada di puncak sebagai mesin pencari default. Dengan investasi besar ini, Google dapat memastikan bahwa Google Search tetap menjadi yang pertama dan utama ketika pengguna membuka perangkat mereka.
Selama uji coba minggu pertama, kesepakatan ini menjadi fokus utama, terutama dalam konteks perdebatan hukum yang tengah berlangsung. Sebuah kesepakatan bisnis yang mahal seperti ini pasti akan terus menjadi sorotan dalam dunia teknologi dan hukum.
Dengan jumlah uang sebesar Rp414 triliun yang harus dikeluarkan oleh Google, tampaknya kita telah mendapatkan gambaran tentang betapa berharganya posisi mesin pencari default dalam industri teknologi. Meskipun bagi banyak pengguna, Google Search adalah pilihan alami, di balik layar, terdapat bisnis dan investasi yang sangat besar untuk mempertahankan dominasinya di dunia pencarian internet.
