Nonton Film Dirty Vote karya Zainal Arifin Mochtar, Dandhy Laksono & Bivitri Susanti: Ringkasan dan Link Youtube
Menariknya, produksi film ini melibatkan kolaborasi lintas Civil Society Organizations (CSO). Joni Aswira, Ketua Umum SIEJ dan produser film, menjelaskan bahwa "Dirty Vote" juga didasarkan pada hasil riset kecurangan pemilu yang dilakukan oleh koalisi masyarakat sipil. Biaya produksi film dibiayai melalui crowd funding dan sumbangan dari individu serta lembaga. Proses produksi film ini dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, sekitar dua minggu, menunjukkan komitmen dan urgensi dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat.
Sementara itu, belum ada tanggapan resmi dari tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden terkait film ini. Namun, Tim Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran berencana untuk menggelar jumpa pers untuk menanggapi klaim dalam film ini yang dianggap sebagai fitnah. Jumpa pers direncanakan digelar di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan.
"Dirty Vote" memberikan gambaran yang mendalam dan menggugah tentang realitas kecurangan dalam proses pemilu dan potensi ancamannya terhadap demokrasi. Dengan kolaborasi lintas CSO serta dukungan dari masyarakat, film ini diharapkan dapat menjadi alat untuk mengedukasi dan memberikan kesadaran kepada publik tentang pentingnya menjaga integritas dalam demokrasi Indonesia.
