Amarah Nawawi Meledak: Putusan Hakim Bebaskan Koruptor, Buron Harun Masiku Masih Berkeliaran!
Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango, memberikan pernyataan mengejutkan dan penuh amarah terkait putusan sela dalam kasus gratifikasi dan pencucian uang yang melibatkan Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh. Di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (25/6/2024), Nawawi dengan tegas menyatakan bahwa putusan tersebut berpotensi merusak sistem peradilan di Indonesia. Ia menuntut agar Gazalba segera ditahan kembali dan mendesak agar majelis hakim yang menangani kasus ini diganti demi menegakkan keadilan yang sebenarnya.
Tidak hanya itu, Nawawi juga mengungkapkan temuan yang memperburuk situasi: mobil yang diduga milik buronan kelas kakap, Harun Masiku, ditemukan terparkir selama bertahun-tahun di satu lokasi. Harun, mantan kader PDI-P yang buron sejak 2019 setelah menjadi tersangka suap terhadap komisioner KPU, masih berhasil lolos dari jeratan hukum. “Kita cuma dapat mobil yang diparkir bertahun-tahun! Itu saja hasilnya,” ujar Nawawi dengan nada sinis dalam Media Gathering di Bogor, Kamis (12/9/2024).
Situasi ini semakin kacau ketika penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti, yang sempat menghilang dan ditarik kembali ke Polri saat hendak menangkap Harun, akhirnya kembali ke KPK setelah ada perlawanan dari para pegawai. Bahkan, Rossa kini memimpin tim penyidik kasus ini, sebagai tanda keseriusan KPK dalam memburu Harun. Nawawi mengaku terus berkomunikasi secara intens dengan Rossa setiap minggu, menanyakan perkembangan pencarian Harun dengan penuh tekanan, “Mas, bagaimana perkembangan kasus Harun?”
Kasus Harun Masiku ini terus berlarut-larut sejak operasi tangkap tangan pada Januari 2020 yang menetapkan empat tersangka, termasuk Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Namun, Harun terus berhasil lolos dari upaya penangkapan. Kini, empat tahun telah berlalu, dan Harun masih buron. Kegagalan ini menimbulkan pertanyaan besar: sampai kapan Harun akan terus menghindar dari keadilan?
