header

Video Kecelakaan Tertabrak Kereta Api di Karawang, 4 orang tewas termasuk 2 anak kecil

Senin 23-09-2024 / 22:44 WIB


Video Kecelakaan Tertabrak Kereta Api di Karawang, 4 orang tewas termasuk 2 anak kecil

Karawang, Jawa Barat – Kecelakaan tragis terjadi di Kampung Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, pada Minggu pagi (22/9/2024), sekitar pukul 07.00 WIB. Empat orang, terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak kecil, tewas setelah tertabrak kereta api Fajar Utama yang melaju dengan rute Pasar Senen-Solo.

Menurut kesaksian warga, para korban tengah berada di sekitar rel kereta api setelah berolahraga. Saat kereta melaju dengan kecepatan tinggi, mereka tak sempat menyelamatkan diri. Salah satu korban dewasa, Sahaman (65), sempat berusaha menyelamatkan dua anak kecil yang bersamanya, namun upaya tersebut tidak berhasil. Akibatnya, mereka semua tewas di tempat dengan luka yang sangat parah.


Berikut identitas para korban tewas dalam insiden ini:

  1. Anita Andini (37), warga Sukahati Timur, Dusun Sukaati, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kota Baru.
  2. Muhamad Alikhasan (7), warga Sukahati Timur, Dusun Sukaati, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kota Baru.
  3. Ted Alfarizi (7), warga Sukahati Timur, Dusun Sukaati, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kota Baru.
  4. Sahaman (65), warga Dusun Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru.

Tragedi ini semakin memilukan karena salah satu korban, Ted Alfarizi, tersangkut di badan kereta dan terbawa sejauh sekitar 40 kilometer hingga Stasiun Tanjungrasa, Subang. Jenazahnya kemudian dievakuasi oleh petugas setempat.

Insiden tersebut mengejutkan warga sekitar, yang segera melaporkan kejadian kepada pihak berwenang. Tim identifikasi dari Polres Karawang langsung tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban. Jenazah para korban kemudian dibawa ke RSUD Karawang untuk proses autopsi, termasuk jenazah Ted yang sebelumnya tersangkut di kereta.


×

Hingga saat ini, pihak kepolisian dari Polsek Kota Baru dan Polres Karawang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Belum ada pernyataan resmi terkait kondisi masinis kereta Fajar Utama yang terlibat dalam insiden tersebut.

Kecelakaan ini kembali menambah catatan kelam insiden di perlintasan kereta api di Indonesia. Kejadian tragis semacam ini kerap menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, yang menyerukan peningkatan pengamanan dan kewaspadaan di sekitar lintasan kereta untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.

Rencananya, setelah proses autopsi selesai, jenazah para korban akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing. Warga setempat diharapkan dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini, dengan lebih waspada saat beraktivitas di sekitar rel kereta api.

Sumber:

BERITA TERKAIT