Tragedi Air Keras yang Merenggut Penglihatan Agus Salim: Hanya Karena Teguran Sepele!
Bayangkan, hanya karena cekcok kecil dengan karyawan training, Agus Salim, seorang pekerja kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, harus menanggung nasib tragis. Tak ada yang menyangka, teguran yang seharusnya bisa diselesaikan dengan baik malah berakhir dengan Agus divonis buta permanen. Semua terjadi setelah Aji, karyawan training yang sakit hati, menyiramkan air keras ke wajahnya. Kejadian mengerikan ini bukan hanya merenggut penglihatannya, tapi juga menghancurkan masa depan Agus selamanya.
Awal dari semua bencana ini sebenarnya sepele—Agus, sebagai leader, menegur Aji karena ketidakjujuran dalam pekerjaannya. "Waktu itu ada customer order, tapi dia nggak catat. Customer-nya komplain, makanan nggak datang-datang," ujar Agus dalam podcast bersama Denny Sumargo. Ketika Agus menyarankan Aji untuk meminta maaf kepada customer, Aji malah dengan arogan membantah dan mengancam balik. "Dia bilang 'Bapak sering salah juga', tapi kan Agus jujur!" tegas Agus.
Ketegangan memuncak ketika Aji malah menantang Agus, dengan sikap yang seolah mencari masalah. "Udah lo pulang aja, Agus gak butuh orang kayak kamu," kata Agus dengan amarah yang tak terbendung. Namun, ancaman Aji pun terbukti bukan sekadar gertakan. Pada malam naas itu, Minggu (1/9/2024), Aji melancarkan aksi brutalnya di Jalan Nusa Indah, Cengkareng. Saat Agus berboncengan motor dengan istrinya, Aji datang tanpa aba-aba dan menyiramkan air keras ke wajah Agus. Elmi, istrinya, pun tak luput dari serangan, dengan air keras mengenai pahanya.
Akibat serangan itu, Agus kini hidup dalam kegelapan. Baru-baru ini, dokter memvonisnya buta permanen, menghancurkan segala harapan untuk bisa melihat dunia lagi. Di tengah kesedihan yang mendalam, Agus menerima donasi Rp1,5 miliar yang diinisiasi oleh Pratiwi Noviyanthi, seorang aktivis sosial. Namun, seperti tak ada habisnya penderitaan Agus, donasi itu justru memicu kontroversi. Istrinya, Elmi, dicurigai menilap uang donasi setelah kepergok mentransfer sejumlah uang ke beberapa saudara. Agus pun akhirnya harus meluruskan, "Uang itu cuma dititipkan, bukan untuk diambil!"
Di tengah badai kontroversi dan kesedihan, Agus kembali hadir di podcast Denny Sumargo, menangis setelah menerima vonis dokter yang menyatakan penglihatannya hilang selamanya. "Hari ini kabar buruk buat Agus, dokter bilang Agus sudah nggak bisa lihat lagi," ucapnya dengan nada putus asa. Bahkan, harapan terakhirnya untuk operasi pun kandas. "Paling nanti cuma dibuatkan mata buatan, kosmetik aja, tapi gak bisa dipakai buat lihat," tambahnya dengan perasaan hancur.
Agus Salim, yang dulunya penuh semangat memimpin di kafe, kini harus menghadapi hidup yang gelap secara harfiah. Pertanyaannya, sampai kapan penderitaan ini akan berlanjut? Tragedi ini tak hanya tentang kebutaan, tapi juga tentang ketidakadilan yang merenggut segalanya dari seorang pria yang hanya berusaha menjalankan tugasnya.
