Heboh Video “Ular Tangga Pink” Viral! Konten Panas yang Picu Kontroversi di Media Sosial!
Jagat media sosial kembali panas setelah video yang disebut sebagai “Ular Tangga Pink” menyebar luas dan memicu perbincangan di berbagai platform. Bukannya permainan anak-anak yang polos seperti umumnya, Ular Tangga Pink ini justru sarat dengan instruksi-instruksi yang dianggap tak pantas dan jauh dari etika. Kontennya, yang memuat hal-hal cenderung dewasa, membuat publik geram sekaligus penasaran. Kisah kontroversial di balik permainan ini menjadi semakin ramai setelah seorang kreator TikTok terkenal, Black Panda, menerima kritik keras dari istrinya terkait video ini.
Apa Sebenarnya “Ular Tangga Pink”?
Menurut sejumlah laporan, papan Ular Tangga Pink ini mengandung berbagai instruksi yang terkesan “dewasa,” sangat berbeda dari permainan ular tangga biasa. Jika dalam versi asli pemain akan naik atau turun sesuai instruksi tangga atau ular, Ular Tangga Pink meminta pemainnya untuk melakukan aksi-aksi dengan gaya yang dianggap tidak layak bagi anak-anak. Seorang pengguna TikTok, Siskaherliati, bahkan mengungkapkan bahwa beberapa instruksi dalam permainan ini bisa dibilang terlalu berani untuk khalayak umum. "Kalau berhenti di kotak tertentu, ada gaya-gaya tertentu yang harus dilakukan," ujar Siska, menambahkan bahwa permainan ini bisa berpotensi memengaruhi moral, terutama di kalangan remaja.
Dijual Bebas dan Tanpa Pembatasan!
Yang lebih mengejutkan, permainan Ular Tangga Pink ini ternyata dijual bebas di berbagai platform toko digital. Penjualnya bahkan tanpa ragu menyatakan bahwa permainan ini hanya untuk “pasangan yang sudah menikah” dan bertujuan meningkatkan keharmonisan rumah tangga dengan menghadirkan suasana “malam pertama.” Deskripsi yang dipakai jelas menjurus kepada hubungan intim suami-istri, dengan iming-iming bahwa permainan ini bisa “menghidupkan” kembali romantisme dalam rumah tangga. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan hal lain; permainan ini tampaknya justru banyak digunakan oleh pasangan yang belum menikah, yang lantas menimbulkan kecaman tajam dari masyarakat.
Kontroversi yang Menyulut Keprihatinan
Konten Ular Tangga Pink ini tidak hanya kontroversial, tapi juga menjadi cermin betapa lemahnya kontrol atas penyebaran konten dewasa di media sosial dan toko digital. Banyak orang tua merasa resah dengan betapa mudahnya permainan ini diakses oleh generasi muda, bahkan tanpa peringatan atau pembatasan umur. Banyak yang menilai bahwa permainan ini tak hanya melangkahi norma-norma masyarakat, tapi juga berpotensi memberikan dampak negatif pada moral generasi muda.
Tak pelak, muncul desakan agar pihak berwenang segera bertindak tegas dan melakukan pengawasan terhadap konten-konten seperti Ular Tangga Pink yang dianggap tidak layak beredar di ranah publik. Fenomena ini jelas mengundang berbagai kalangan masyarakat untuk lebih sadar terhadap bahaya konten yang mudah diakses, serta meningkatkan literasi digital dan pengawasan pada anak-anak.