Kegaduhan di Jalan Raya Palembang: Polantas Jadi Korban Penganiayaan Brutal oleh 'Mantan Brimob' yang Berang!
Kota Palembang kembali diguncang oleh insiden yang memancing amarah dan keprihatinan publik. Seorang anggota polisi lalu lintas (Polantas) yang tengah menjalankan tugas mulia menjaga ketertiban di jalan raya, malah menjadi sasaran penganiayaan brutal. Pelaku? Seorang pria yang mengaku sebagai mantan anggota Brimob, tetapi justru bertindak jauh dari etika dan disiplin yang seharusnya melekat pada seorang penegak hukum.
Insiden ini bermula saat Polantas tersebut menegur seorang sopir truk yang melanggar aturan dengan melintas di jalan yang belum diperbolehkan. Bukannya menyelesaikan persoalan dengan bijak, pria berbaju putih yang mengaku sebagai mantan Brimob tersebut justru turun tangan membela sang sopir dengan cara yang mengejutkan. Dalam sebuah video berdurasi 30 detik yang diunggah akun Twitter @heralobss pada 16 November 2024, terlihat jelas bagaimana pria ini mengamuk, menyerang Polantas secara verbal dan fisik di hadapan publik.
"Tegur sopir truk agar tidak melintas di jalan kota karena belum waktunya, Polantas Polrestabes Palembang malah dianiaya seorang yang mengaku 'mantan anggota Brimob'," demikian keterangan video yang viral itu.
Video tersebut memperlihatkan situasi yang memprihatinkan: Polantas yang seharusnya dihormati, justru dihujani kata-kata kasar dan pukulan hingga mengalami luka lebam. Keberanian pelaku semakin memperlihatkan ironi, karena dirinya mengklaim berasal dari institusi yang semestinya menjunjung tinggi hukum dan ketertiban.
Penghinaan terhadap Institusi dan Hukum
Kejadian ini tidak hanya menorehkan luka pada sang Polantas, tetapi juga mencoreng wibawa institusi Polri di mata masyarakat. Bagaimana mungkin seseorang yang mengaku pernah menjadi bagian dari Brimob, unit elit yang dikenal disiplin, justru bertindak sebaliknya?
Respons keras masyarakat pun bermunculan di media sosial. Banyak yang menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya, mengingat tindakannya tidak hanya melanggar hukum tetapi juga mencerminkan sikap arogan yang tidak pantas.
Pemulihan dan Penegakan Hukum
Saat ini, anggota Polantas yang menjadi korban tengah menjalani perawatan untuk memulihkan luka fisik dan trauma akibat kejadian tersebut. Sementara itu, pihak berwenang diharapkan bertindak cepat untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku.
Masyarakat mendesak agar kejadian serupa tidak terulang, dan penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu. Semoga insiden ini menjadi peringatan bahwa tak ada yang kebal hukum, bahkan mereka yang pernah menjadi bagian dari institusi penegak hukum sekalipun.
Mari kita terus mendukung Polantas dan aparat kepolisian lainnya yang bekerja keras menjaga ketertiban, meskipun risiko besar selalu mengintai mereka di lapangan.
Tegur supir truk agar tidak melintas di jalan kota karena belum waktu nya, Polantas polrestabes palembang malah dianiaya seorang yg mengaku "mantan anggota Brimob". akibat nya anggota polantas tersebut mengalami luka lebam
— Miss Tweet | (@Heraloebss) November 16, 2024
(15/11/2024) pic.twitter.com/6YlXuOlwnT