Contoh kasus dan penyebab kdrt dan analisanya, pada ibu dan anak serta artis
BURUHTINTA.co.id - Terjadinya KDRT atau kekerasan pada rumah tangga itu terjadi biasanya karena faktor ekonomi. Padahal, seharusnya rumah merupakan tempat yang paling aman, nyaman, dan tempat bermuaranya seluruh petualangan dan kelelahan.
Komnas Perempuan mencatat, bahwa sejumlah kasus KDRT sepanjang tahun 2022 seanyak 299.911 kasus.
Terdapat 8.234 kasus yang telah ditangani oleh layanan Komnas Perempuan, dan kasus yang paling menonjol adalah kasus kekerasan rumah tangga, yaitu sebanyak sebanyak 79% (6.480 kasus).
Mengapa ini terjadi? KDRT terjadi pada lingkup personal yang penuh muatan relasi emosi sehingga penyelesaiannya tidak semudah kasus kriminal dalam ranah publik.
Dilansir dari Kemenkumham, suara perempuan atau korban kekerasan domestik cenderung membisu.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan tindakan KDRT seperti fenomena gunung es, di mana lebih banyak kasus yang terpendam ketimbang yang terlihat.
KDRT dapat didefinisikan sebagai pola perilaku dalam hubungan apa pun yang digunakan untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan dan kendali atas pasangan intim.
Seperti dikatakan PBB, KDRT adalah pelecehan atas tindakan fisik, seksual, emosional, ekonomi atau psikologis atau ancaman tindakan yang memengaruhi orang lain.
Lalu, apa saja penyebab KDRT?
- Hubungan yang Tidak Seimbang
Adanya hubungan kekuasaan yang tidak seimbang antara suami dan istri. Budaya patriarki membuat laki-laki atau suami berada di tingkat kekuasaan yang lebih tinggi daripada perempuan atau istri, sehingga perempuan tidak jarang ketika sudah menikah dianggap sebagai milik suaminya.
Lanjut ……