header

VIRAL! Ning Astuti istri Gus Miftah Bagikan Roti ke Santri Jongkok: Simbol Sopan Santun atau Tradisi yang Perlu Ditinjau Kembali?

Kamis 12-12-2024 / 13:59 WIB


VIRAL! Ning Astuti istri Gus Miftah Bagikan Roti ke Santri Jongkok: Simbol Sopan Santun atau Tradisi yang Perlu Ditinjau Kembali?

Di tengah sorotan terhadap Gus Miftah yang sedang terjerat kontroversi, kini giliran istrinya, Ning Astuti, yang menjadi pusat perhatian. Sebuah video yang viral menunjukkan Ning Astuti sedang membagikan roti kepada para santri di sebuah Pondok Pesantren. Namun, momen yang seharusnya penuh kebaikan ini justru memicu perdebatan di media sosial.

Viral: Santri Jongkok Saat Menerima Roti

Video yang diunggah oleh akun X @MasBRO_Back memperlihatkan Ning Astuti dengan senyum ramah membagikan roti kepada santri. Namun, perhatian publik terfokus pada cara para santri menerima roti tersebut—dengan berjalan jongkok. Pemandangan ini langsung memicu beragam reaksi, mulai dari kecaman hingga pembelaan terhadap tradisi pesantren.


Akun X @TitoMau80484680 mempertanyakan, "Kenapa harus jongkok? Ini 2024, bukan zaman penjajahan," menunjukkan ketidaksetujuan terhadap tindakan tersebut yang dianggap tidak relevan. Beberapa netizen bahkan menganggapnya sebagai tindakan yang merendahkan para santri. "Roti murah aja disuruh jongkok, absurd!" tulis akun @jxxvxxca dengan nada yang penuh sindiran.

Namun, ada yang mencoba memberi penjelasan dengan mengatakan, "Setahu saya memang begitu, guys. Harus jongkok atau nunduk untuk menunjukkan rasa hormat," ujar akun X @JsilencemRths, meskipun penjelasan ini dianggap ketinggalan zaman dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kekinian.

Apakah Ini Tradisi atau Berlebihan?

Kontroversi ini memperlihatkan adanya ketegangan antara mempertahankan tradisi dan beradaptasi dengan nilai-nilai modern. Beberapa orang berpendapat bahwa tindakan jongkok adalah hal yang wajar di lingkungan pesantren. Namun, bagi yang lain, ini terlihat seperti sikap yang terlalu tunduk dan tidak relevan lagi di masa kini.


×

Fenomena ini juga menyoroti bagaimana budaya pesantren dipandang oleh masyarakat luas. Apakah tradisi seperti ini sebaiknya dipertahankan, ataukah perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman?

Bukan Kontroversi Pertama

Sebelumnya, Gus Miftah juga telah menuai kritik karena sebuah pernyataan yang dianggap merendahkan seorang penjual es teh. Kini, istrinya terlibat dalam polemik yang sama, memperpanjang rangkaian kontroversi yang melibatkan keluarga ulama tersebut.

Beberapa netizen pun menyarankan agar Gus Miftah dan keluarganya lebih berhati-hati dalam menjaga citra mereka di mata publik. "Kalau begini terus, malah jadi bahan olok-olok. Padahal mereka seharusnya bisa memberi contoh yang baik," tulis akun X @dara_darmayu.

Pelajaran dari Polemik Ini

Kejadian ini mengingatkan kita betapa cepatnya media sosial dapat mengubah sebuah momen sederhana menjadi perdebatan besar. Sebuah tindakan yang dimaksudkan untuk menunjukkan kebaikan dapat dengan mudah disalahartikan jika tidak dipertimbangkan dengan baik oleh masyarakat.

Pada akhirnya, kontroversi ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan konteks budaya dan persepsi publik dalam setiap tindakan, terutama bagi figur publik. Ning Astuti dan Gus Miftah mungkin perlu merenungkan cara-cara untuk mengomunikasikan tradisi keluarga mereka dengan cara yang lebih relevan dan inklusif.

Walaupun tradisi itu penting, adaptasi dengan perubahan zaman juga menjadi hal yang tak kalah penting.

TAG: #viral
Sumber:

BERITA TERKAIT