Kontroversi Lady Aurelia Pramesti: Pemukulan Dokter Koas FK UNSRI, Keluarga Pejabat Dedy Mandarsyah
Kasus ini bermula dari ketidakpuasan Lady Aurellia Pramesti terhadap jadwal jaga yang ditetapkan oleh Luthfi, seorang chief koas di RS Siti Fatimah. Lady merasa jadwal tersebut tidak adil dan setelah beberapa kali mengajukan protes, ia merasa tidak dihargai, bahkan Luthfi menyarankan agar ia mengatur jadwalnya sendiri. Merasa kecewa, Lady mengadukan masalah ini kepada ibunya, Sri Meilina.
Ketegangan semakin meningkat ketika Lady merasa bahwa Luthfi tidak cukup memberi perhatian padanya, menganggap dirinya berhak mendapatkan lebih karena statusnya sebagai mahasiswa dari keluarga yang cukup dihormati. Kecewa, Lady kemudian meminta ibunya untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut dengan mengatur pertemuan dengan Luthfi.
2. Protes kepada Ibu: Sri Meilina
Sri Meilina, ibu Lady, yang dikenal sebagai pemilik butik Lady Tenun Klasik, langsung turun tangan setelah mendengar keluhan putrinya. Ia mengatur pertemuan dengan Luthfi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, pertemuan yang awalnya bertujuan untuk mendiskusikan masalah jadwal malah berubah menjadi ketegangan yang semakin memburuk.
Dalam pertemuan itu, Sri Meilina diduga mengeluarkan pernyataan yang merendahkan Luthfi, dengan menyebutnya sebagai "anak kosan" dan "anak rantau," yang tidak pantas berbicara dengan orang-orang seperti mereka. Ucapan ini semakin memperburuk situasi dan memicu kemarahan Luthfi, yang kemudian membalas dengan nada yang sama keras. Namun, yang lebih mengejutkan adalah keterlibatan sopir ibu Lady yang tiba-tiba ikut campur dan memukul Luthfi dengan brutal, menyebabkan korban terluka parah.
3. Pertemuan yang Berujung Kekerasan
Berdasarkan informasi yang beredar, pertemuan antara Sri Meilina dan Luthfi berlangsung dengan nada yang semakin tinggi. Sri Meilina yang merasa memiliki status sosial lebih tinggi karena suaminya adalah pejabat, secara terbuka merendahkan Luthfi dengan menyebutkan bahwa ia hanya seorang anak kosan yang tidak layak berbicara dengan mereka. Ucapan ini diduga membuat Luthfi merasa tersinggung dan membalas dengan nada keras. Tak lama setelah itu, sopir Sri Meilina yang hadir di lokasi merasa terpancing dan melakukan pemukulan terhadap Luthfi secara brutal, hingga menyebabkan luka lebam di wajahnya.
LANJUT …..