VIRAL Ragita Septiana Apoteker Puskesmas Sumsel Diberhentikan Tanpa Surat, Diduga Tak Dukung Bupati Terpilih
Di balik kedamaian Puskesmas Muara Rupit, Sumatera Selatan, terungkap kisah yang mengejutkan dan memicu perdebatan. Seorang apoteker, Ragita Septiana, yang seharusnya fokus memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, malah harus menghadapi nasib tragis. Ia diberhentikan tanpa surat pemecatan yang sah, hanya karena diduga tidak mendukung Bupati terpilih. Ironis, bukan?
Ragita, melalui akun media sosialnya, mengungkapkan kisahnya yang penuh ketidakadilan. Ia merasa kecewa karena harus berjuang setiap hari untuk memberikan edukasi obat kepada lansia dengan menggunakan perahu kecil tanpa alat pengaman, sementara oknum yang seharusnya bertanggung jawab malah mengabaikan perjuangannya. Ia bertanya, apakah salah jika ingin berkontribusi di daerah asalnya sendiri?
Namun, ini bukan kasus pertama. Bupati tersebut, yang belum resmi dilantik, sudah diketahui memecat massal Tenaga Kesehatan Swasta (TKS), honorer kesehatan, dan guru pada periode sebelumnya. Tindakan ini sungguh kejam dan tidak bertanggung jawab! Apakah nasib para honorer harus selalu menjadi korban kebijakan politik yang kacau?
Ragita tidak mau diam. Ia meminta Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk turun tangan dan mengusut tuntas kasus ini. Ia memohon agar penyelidikan dilakukan terhadap kasus di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Ia juga menambahkan, bahwa ini bukan hanya soal pemberhentian tanpa surat, tetapi juga banyak kecurangan PPPK yang perlu ditindaklanjuti.
Sebagai putri asli daerah Musi Rawas Utara, Ragita merasa dirinya tidak salah karena ingin berkontribusi di tanah kelahirannya. Ia bertanya, apakah salah jika ingin mengabdi di daerah sendiri?
Kasus ini bukan hanya tentang satu apoteker yang kehilangan pekerjaan. Ini adalah simbol ketidakadilan yang dialami ribuan honorer di seluruh negeri. Kapan nasib mereka akan dihargai? Kapan politik tidak lagi menjadi alat untuk menindas dan memecat? Mari kita dukung Ragita dan semua honorer lainnya untuk mendapatkan keadilan yang seharusnya mereka terima.