header

Oknum Polisi Polsek Sumenep Kota Tantang Warga untuk Carok: Pelayanan Berubah Jadi Penghinaan!

Kamis 19-12-2024 / 11:17 WIB


Oknum Polisi Polsek Sumenep Kota Tantang Warga untuk Carok: Pelayanan Berubah Jadi Penghinaan!

Di balik seragam kehormatan yang seharusnya menjadi simbol perlindungan, justru tersembunyi tindakan yang memicu kekerasan. Seorang oknum polisi di Polsek Sumenep Kota diduga, tanpa belas kasih, menantang seorang warga untuk carok—hanya karena warga tersebut meminta pelayanan sederhana. Ini bukan sekadar masalah kehilangan STNK, melainkan penghinaan terhadap martabat rakyat oleh mereka yang seharusnya melindungi!

Kronologi insiden ini dimulai ketika seorang warga, dengan sabar, mengantri lebih dari setengah jam untuk melaporkan kehilangan STNK. Namun, ketenangannya hancur saat dua orang yang baru datang memotong antrean. Ketika warga tersebut bertanya dengan sopan kepada petugas, respons yang diterima justru mengejutkan: seorang oknum polisi, dengan sikap arogan, menantangnya untuk carok! Ini bukan pelayanan, melainkan penghinaan dari pihak yang seharusnya menegakkan hukum.


Warga tersebut mengaku telah menunggu lama sebelum disalip oleh dua orang yang baru datang. Ketika ia menyampaikan keberatannya dengan baik, oknum polisi itu justru mengeluarkan ucapan provokatif, menantang carok. Apa yang terjadi di Polsek Sumenep Kota? Apakah menantang warga untuk carok kini menjadi hal yang wajar? Dengan sikap kasar, menunjuk-nunjuk seperti orang kehilangan akal, oknum tersebut bahkan tampak hendak menyerang perekam yang mencoba mendokumentasikan kejadian ini.

Perekam video yang mengungkap insiden tersebut menyatakan bahwa situasi ini mencerminkan krisis moral yang serius di tubuh kepolisian, khususnya oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Warga tidak hanya diintimidasi, tetapi juga ditantang untuk berduel dan digertak oleh seorang Kanit yang seharusnya membela rakyat, tetapi justru membela tindakan arogansi.

Hingga saat ini, motif di balik tindakan provokatif oknum polisi tersebut masih menjadi tanda tanya. Namun, pertanyaan besar yang harus kita renungkan adalah: Apakah perilaku seperti ini dapat ditoleransi? Apakah kita akan diam ketika pihak yang seharusnya melindungi malah menjadi pemicu kekerasan? Ini bukan hanya tentang satu insiden, tetapi merupakan cerminan kehancuran moral yang harus segera dihentikan.


×

Jangan biarkan keadilan hanya menjadi sekadar kata tanpa makna! Jangan biarkan mereka yang seharusnya melindungi malah menantang kita untuk bertarung! Ini adalah panggilan untuk bersatu, untuk bertanya, dan untuk menuntut pertanggungjawaban dari mereka yang diberi amanah untuk melayani masyarakat. Keadilan tidak akan datang dengan sendirinya; kita harus memperjuangkannya hingga tercapai!

TAG: #sumenep
Sumber:

BERITA TERKAIT