header

Perang Dagang Kanada-AS Memanas: Dampaknya Bisa Parah

Senin 03-02-2025 / 06:24 WIB


Perang Dagang Kanada-AS Memanas: Dampaknya Bisa Parah

Konflik ekonomi antara Kanada dan Amerika Serikat resmi meledak, dan dampaknya bisa sangat berat. Setelah berminggu-minggu mengancam, Presiden AS Donald Trump akhirnya menepati janjinya dengan menerapkan tarif impor besar-besaran:

25% pada barang dari Kanada dan Meksiko
10% pada barang dari Tiongkok
10% khusus untuk sektor energi Kanada


Langkah ini langsung mengancam berbagai industri, dari otomotif hingga barang konsumsi dan energi. Namun, Kanada tidak tinggal diam dan langsung membalas dengan kebijakan keras.

Kanada Melawan Balik

Mulai Selasa, Kanada akan menerapkan tarif 25% pada barang impor AS senilai $30 miliar. Dalam tiga minggu, jumlah ini akan meningkat menjadi $125 miliar. Dampak dari aksi saling balas ini diperkirakan akan langsung terasa di berbagai sektor.

Dampak Perang Dagang bagi Warga Kanada

Harga Barang Naik Tajam

Menurut Bank of Montreal (BMO), jika tarif ini terus berlaku selama satu tahun, Kanada berisiko mengalami resesi.


×

Beberapa faktor yang akan memukul ekonomi Kanada:
???? Menurunnya permintaan barang Kanada di AS
???? Rantai pasokan terganggu akibat ketidakpastian pasar
???? Harga barang naik akibat tarif balasan Kanada

Ekonom Tu Nguyen menegaskan bahwa warga Kanada akan merasakan kenaikan harga pada bahan makanan, peralatan rumah tangga, dan terutama mobil. Selain itu, pelemahan dolar Kanada mungkin menguntungkan eksportir, tetapi justru akan memperburuk inflasi bagi konsumen dan bisnis.

Ancaman PHK dan Pengangguran

Kenaikan harga akan menekan daya beli masyarakat, yang berarti permintaan barang dan jasa akan menurun. Akibatnya, banyak perusahaan akan memangkas tenaga kerja.

Industri yang paling terancam:
???? Manufaktur
???? Pariwisata
???? Transportasi

"Lebih banyak orang kehilangan pekerjaan berarti lebih sedikit yang bisa berbelanja atau makan di luar," kata Nguyen. Akibatnya, industri seperti restoran, hiburan, dan perhotelan juga akan terpukul.

Industri Otomotif dalam Krisis

Industri otomotif Amerika Utara sangat bergantung pada rantai pasokan lintas negara. Jika tarif ini berlaku lama, pabrik-pabrik di Kanada, AS, dan Meksiko bisa terpaksa tutup.

"Tarif ini akan menghancurkan industri otomotif," kata Brian Kingston dari Asosiasi Produsen Kendaraan Kanada. Dengan harga suku cadang yang melonjak, konsumen AS pun harus membayar lebih mahal untuk mobil baru.

Flavio Volpe dari Asosiasi Produsen Suku Cadang Otomotif menegaskan, "Tidak ada cara cepat untuk mencari pasar baru."

Industri Baja dan Aluminium Terpukul

Serikat Pekerja Baja Amerika Utara mengecam kebijakan Trump, menegaskan bahwa tarif ini tidak hanya menyakiti Kanada, tetapi juga industri AS sendiri.

Sementara itu, Asosiasi Aluminium Kanada menyebut kebijakan ini sebagai "bencana ekonomi", karena industri AS sangat bergantung pada aluminium Kanada. Hasilnya? Harga elektronik, peralatan rumah tangga, dan barang lain yang berbasis aluminium akan naik drastis.

Minuman Beralkohol AS Diboikot

Beberapa provinsi di Kanada—termasuk Ontario, British Columbia, Newfoundland dan Labrador, serta Nova Scotia—mengambil langkah ekstrem dengan melarang penjualan minuman keras asal AS.

Premier Ontario, Doug Ford, telah menginstruksikan semua toko LCBO (pemasok alkohol utama di Ontario) untuk menghentikan penjualan minuman asal AS. Restoran dan pengecer juga tidak akan bisa memesan ulang produk tersebut.

British Columbia bahkan lebih agresif, menargetkan alkohol dari negara bagian pendukung Trump ("red states"). Premier Newfoundland dan Labrador, Andrew Furey, juga meminta warga Kanada untuk memboikot produk AS sebagai bentuk perlawanan ekonomi.

Dampak di Sektor Energi

Sektor energi terkena tarif lebih rendah, hanya 10%, tetapi perusahaan minyak dan gas Kanada tetap khawatir. CEO Surge Energy, Paul Colborne, mengatakan dampaknya akan terasa, tetapi perusahaannya masih bisa bertahan karena telah mengamankan harga jual sebelumnya.

Namun, dalam jangka panjang, tarif ini bisa menghambat pertumbuhan industri energi Kanada.

Industri Daging Sapi dalam Ketidakpastian

Kanada mengekspor 35% dari total produksi daging sapinya ke AS. Jika pasar AS tertutup, kelebihan pasokan bisa menyebabkan harga turun drastis di Kanada—yang mungkin menguntungkan konsumen dalam jangka pendek, tetapi merugikan peternak dan produsen daging.

Russ Mallard dari Dewan Daging Kanada memperingatkan bahwa mencari pasar baru bukanlah hal yang mudah. Jika ekspor terhambat, peternak bisa mengalami kerugian besar.

Apa Selanjutnya?

Trump sudah menyerang lebih dulu, dan Kanada tidak tinggal diam. Tetapi dengan harga yang naik, lapangan kerja yang terancam, dan industri yang terguncang, pertanyaannya sekarang adalah: Siapa yang akan menyerah lebih dulu?

Bagi warga Kanada, ini bukan hanya soal politik—ini adalah pukulan langsung terhadap dompet, pekerjaan, dan masa depan ekonomi mereka. Dan yang lebih mengkhawatirkan: bisa jadi ini baru permulaan.

TAG: #trump
Sumber:

BERITA TERKAIT