Pengikut rasmus paludan di belanda, Edwin Wagensveld injak sobek dan bakar Al Quran
BURUHTINTA.co.id - Edwin Wagensveld, pemimpin PEGIDA cabang Belanda yang menginjak, merobek dan membakar Alquran di Den Haag pada hari Senin. Aksinya mengikuti Rasmus Paludan, seorang politisi Denmark-Swedia yang menentang Islam, membakar salinan Alquran Sabtu lalu di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.
Patriotik Eropa Melawan Islamisasi di Barat, yang merupakan singkatan dari PEGIDA, adalah kelompok sayap kanan yang didirikan di Jerman pada 11 Oktober 2014
Edwin Wagensveld dikenal sebagai orang yang membuat onar umat Islam. Dia pernah mengolok-olok Nabi Muhammad SAW di masa lalu.
Dalam aksi terbarunya di Den Haag, Wagensveld mengancam akan membuat situasi yang sudah tegang setelah apa yang terjadi di Stockholm menjadi lebih buruk.
Sebuah video yang dibagikan di media sosial pada hari Senin menunjukkan provokator merobek dan membakar salinan kitab suci umat Islam.
???????? Bullying of the Quran in Europe continues
— marina alikantes (@Marianna9110) January 23, 2023
This time the Netherlands excelled. There, the leader of the anti-Islamic organization PEGIDA, Edwin Wagensveld, tore the pages of the Holy Scriptures of Muslims right under the supervision of the police in The Hague. pic.twitter.com/rOpiZYr8wk
Dia telah ditangkap dua kali sebelumnya karena aktivitasnya menentang Islam. Wagensveld mengatakan dalam sebuah video bahwa dia mendapat izin dari kota Den Haag untuk "menghancurkan Alquran" sebagai bagian dari aksinya pada hari Senin.
Dalam unggahan lain di Instagram, dia menunjukkan surat yang ditandatangani Walikota Den Haag Jan van Zanen. Dikatakan bahwa dia dapat menggunakan "benda" dalam protesnya, tetapi dia tidak dapat membakarnya karena berbahaya bagi publik.
"Hak untuk memprotes dan hak kebebasan berbicara adalah hak asasi manusia dan kebebasan yang dilindungi secara konstitusional," kata surat itu.
Lanjut …