Netflix dikecam bikin Anime dengan AI pada The Dog & The Boy, Mengandalkan Program Komputer tidak Bayar Seniman sehingga Kualitas Jatuh
Penggunaan AI sebagai pengganti artis manusia telah menjadi sumber perhatian selama beberapa waktu, dengan artis yang mengkhawatirkan masalah seperti pelanggaran hak cipta, pencurian, dan kehilangan pekerjaan.
Eksperimen terbaru Netflix tampaknya membenarkan ketakutan ini. Dampak eksperimen ini sangat memprihatinkan mengingat pemecatan 30 karyawan Netflix Animation pada September lalu.
Produksi The Dog & The Boy dilakukan oleh Netflix Anime Creators Base, dengan dukungan dari studio anime Production I.G dan Wit Studio. Basis Pembuat Anime Netflix, diluncurkan pada tahun 2021, pada awalnya dibuat sebagai "ruang komunitas" untuk meningkatkan penawaran anime Netflix.
Waking up to see Netflix has started using AI to replace its background artists and can't even be bothered to credit the people guiding it beyond being called "Human", who even then can't be bothered to fix it so it instead looks like garbage. https://t.co/R41cTO970j pic.twitter.com/JKN1HF2kLa
— Brian Harding | Commissions Open - Info ???? (@BriHardGaming) February 1, 2023
Ini bertujuan untuk mengembangkan seni konsep dan memberikan dukungan kepada studio selama praproduksi.
Pada peluncuran Basis Pembuat Anime Netflix, Netflix menyatakan niatnya untuk "mempromosikan praktik terbaik dan standar produksi yang tinggi" serta menyediakan sumber daya yang dibutuhkan pembuat anime untuk memproduksi anime.
Namun, sebelumnya dilaporkan bahwa divisi Jepang Netflix gagal mengumumkan keuntungan ¥1,2 miliar ($9,3 juta) selama tiga tahun, mengakibatkan pajak tambahan sekitar ¥300 juta ($2,3 juta).
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Netflix memiliki sumber daya untuk mempekerjakan seniman berlatar belakang manusia, memberikan upah yang adil, dan memberi mereka kredit yang layak dalam kredit.***