Uji tembak pertahanan udara, Rudal Starstreak milik Indonesia berkecepatan 3 mach
BURUHTINTA.co.id - Kamis, 24 Maret 2022, merupakan hari dimana Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Darat, dan perusahaan bernama PT Len Industri melakukan uji coba rudal Starstreak untuk pertama kalinya. Itu diuji di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur. Thales membuat rudal, yang bisa melaju tiga kali kecepatan suara (3 Mach).
Kolonel Dedy Laksmono dari Kementerian Pertahanan mengatakan, penembakan terjadi antara 4 hingga 7 kilometer dari titik tembak saat pesawat mengudara.
Untuk melakukan tes, empat rudal ditembakkan ke drone yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Pada akhirnya, kata Dedy, ada "satu pukulan langsung dan dua pukulan teknis".
Baca juga: Data exchange keamanan siber domain .id, phishing artinya adalah
Baca juga: Vaksin booster Syarat Mudik Lebaran 2022, kereta api bis dan pesawat
Rudal Starstreak merupakan salah satu sistem pertahanan udara tercanggih yang dimiliki Indonesia saat ini. Dengan kecepatan lebih dari Mach 3, Starstreak adalah rudal HVM atau berkecepatan tinggi yang tercepat di kelasnya.
Dengan jangkauan radar yang mencapai 250 mil, sehingga "rudal itu dapat menembak tujuh kilometer dengan jangkauan hingga 250 mil."
Sebelumnya, rudal Strarstreak dibuat dan diintegrasikan dengan bagian lain di Len Technopark di Subang. Hal itu dilakukan agar nilai Trade, Local Content, and Offset (IDKLO) terpenuhi dan perusahaan dalam negeri mampu membeli alutsista utama dari vendor asing.
Orang-orang yang bekerja untuk PT Len Industri mengatakan bahwa cara proyek pasokan rudal Starstreak didirikan dapat menjadi contoh yang baik tentang cara mendapatkan peralatan pertahanan. Dia berbicara tentang betapa pentingnya Len untuk proses produksi, integrasi, pasokan suku cadang elektronik dan mekanik, pelatihan perawatan, dan peralatan komunikasi radio untuk beberapa kendaraan Starstreak.
Di dalam Starstreak Missile Battery terdapat kendaraan komandan, kendaraan pembawa rudal, kendaraan logistik, radar Shikra CM 200, 4 kendaraan multi misi, dan 8 unit peluncur multipel ringan generasi baru yang dapat digunakan untuk pertahanan udara.
Ada 10 Baterai Rudal Startreak yang dipesan Kementerian Pertahanan untuk digunakan Artileri Pertahanan Udara TNI AD. Sejauh ini, Len Industri telah mampu merakit 9 ??dari 10 Baterai.***