Negara dengan waktu puasa ramadhan terlama dan tersingkat di dunia
BURUHTINTA.co.id - Setiap negara di dunia memiliki jangka waktu yang berbeda untuk berpuasa selama Ramadhan. Karena kemiringan sumbu rotasi bumi mengelilingi matahari.
Belahan bumi utara, akan memiliki lebih banyak sinar matahari (waktu siang) daripada belahan bumi selatan, yang memiliki lebih sedikit sinar matahari.
Jadi, umat Islam yang tinggal di bagian paling selatan itu cenderung berpuasa paling singkat. Contohnya adalah berapa lama umat Islam di Chili dan Selandia Baru harus berpuasa. Sebagian besar, mereka berpuasa hanya 11 jam sehari.
Muslim yang tinggal di bagian paling utara dunia biasanya berpuasa lebih lama daripada orang di negara lain. Pada siang hari, banyak orang di Islandia dan Norwegia tidak makan atau minum apa pun selama lebih dari 18 jam di siang hari.
Baca juga: Fitur baru pada HP Xiomi, peringatan dini gempa bumi di Indonesia
Baca juga: Cara menghilangkan lemak di lengan : makanan, olah raga dan gaya hidup
Al Jazeera mengatakan bahwa jumlah jam puasa orang-orang di belahan bumi utara berdasarkan pemantauan dan analisis mereka akan terus berkurang setiap tahun. Orang-orang di selatan tidak berpikir seperti itu.
Ini akan terus berlanjut hingga mencapai titik balik matahari musim dingin pada tahun 2032.
Tahun ini, umat Islam di belahan bumi utara harus berpuasa untuk waktu yang lebih singkat. Tren ini akan berlanjut hingga 2032, ketika Ramadhan akan jatuh pada hari terpendek dalam setahun, kata Al Jazeera.
Negara dengan waktu puasa terlama dan tersingkat pada halaman berikut