Pengertian Lapisan Silisium Aluminium pada Kulit Bumi serta Logam Lain pada Litosfer
BURUHTINTA.co.id - Litosfer, yang merupakan kulit Bumi atau lapisan batuan yang mengikuti bentuk Bumi yang bulat, berasal dari bahasa Yunani, "lithos" yang berarti batu, dan "sphere" atau "sphaira" yang berarti bulatan. Litosfer terdiri dari dua bagian, yaitu lapisan sial dan lapisan sima.
Lapisan sial adalah lapisan kulit Bumi yang tersusun atas logam silisium dan aluminium. Jenis batuan yang terdapat pada lapisan sial meliputi batuan sedimen, granit, andesit, dan batuan metamorfik. Lapisan sial bersifat padat dengan ketebalan rata-rata 35 km, dan terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu kerak benua dan kerak samudra.
Baca juga: Viral Video Bayi Obesitas di Bekasi Muhammad Kenzie Alfaro, bobot tumbuh meningkat tidak normal
Baca juga: VIDEO Gunung Bergeser Pindah di Desa Takari Kupang NTT, Viral di tiktok twitter dan youtube
Kerak benua adalah benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atas dan batuan beku basalt di bagian bawah. Sementara itu, kerak samudra adalah benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, batuan vulkanik di bagian bawah, dan batuan beku gabro dan peridotit yang tersusun di bagian paling bawah.
Lapisan sima, di sisi lain, adalah lapisan kulit Bumi yang tersusun dari logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan sima memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan lapisan sial karena mengandung mineral ferromagnesium dan batuan basalt. Lapisan sima bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.***