Perbedaan Kecepatan Pesawat Subsonik, Transonik, Supersonik dan Hipersonik
BURUHTINTA.co.id - Industri pesawat terbang telah menghadirkan banyak fitur dan teknologi baru, termasuk soal kecepatan. Kecepatan pesawat dipengaruhi oleh banyak hal, seperti tampilannya dan ukurannya. Flight Mechanic mengatakan bahwa kecepatan pesawat ditentukan oleh nomor mach, yaitu seberapa cepat ia melaju.
Bilangan Mach adalah hubungan antara kecepatan pesawat dan kecepatan suara saat bergerak. Nomor Mach digunakan untuk membagi kecepatan terbang menjadi empat kelompok: subsonik, transonik, supersonik, dan hipersonik.
Perbedaan kecepatan:
Subsonik
Pesawat subsonik bergerak lebih lambat dari kecepatan suara, menurut Science Direct, itulah sebabnya mereka disebut pesawat subsonik. Dalam rentang subsonik, angka Mach 0,8 Mach berarti kecepatannya 0,8 Mach. Ada lagi kecepatan suara, yaitu Mach 1. Aluminium ringan biasanya digunakan untuk membuat pesawat kecepatan subsonik. Cargo C-130, Boeing 747, dan Airbus 330 adalah beberapa nama pesawat subsonik.
Baca juga: Unggulan Universitas Muhammadiyah Malang dan Bookstore UMM
Baca juga: Jadi sorotan dunia, Tuntutan Demo Mahasiswa Hari Ini di Jakarta 2022
transonik
Kecepatannya hampir sama dengan suara, Mach 1. Namun, kecepatan masih bergantung pada banyak hal, seperti suhu aliran udara di dalam pesawat dan kecepatan pesawat, yang dapat mengubah seberapa cepat ia bergerak. Kadangkala ia lebih cepat dari Mach 1 atau lebih rendah. Sesekali naik ke Mach 1.2. DC-8 adalah pesawat pertama yang melaju lebih cepat dari kecepatan suara selama Perang Dunia II.
Supersonik
Supersonik itu berarti mereka melaju lebih cepat dari kecepatan suara. Itu memiliki nomor Mach yang lebih besar dari satu. Mach nomor antara Mach 3 dan Mach 5, yang sangat cepat. Peluru dari senjata berteknologi tinggi termasuk benda lain yang dapat bergerak dengan kecepatan supersonik, seperti roket.
hipersonik
Jika kecepatan transmisi di atas Mach 5, pesawat itu adalah hipersonik. Tidak ada aturan yang ditetapkan untuk seberapa cepat pesawat hipersonik bisa melaju. Ini karena faktor-faktor seperti suhu dan kecepatan udara dapat mengubah angka mach. Ini disebut "kecepatan hipersonik", dan ketika udara dipecah menjadi inti, itu menghasilkan banyak panas.***