Kronologi mutilasi Ayu Indraswari oleh Heru Prastiyo di Kaliurang
Nuredy kemudian menjelaskan kronologi mutilasi tersebut. Berawal dari kunjungan Heru Prastiyo ke Wisma Anggun 2 pada Sabtu (18/3) sekitar pukul 13.15 WIB. Setelah check-in ke kamar 51 seharga Rp60.000 selama 6 jam, tersangka berangkat pukul 14.00. Ia kembali pada pukul 15.15 bersama Ayu Indraswari. Tak lama setelah itu, tersangka langsung membunuh korban dengan cara memukul dengan besi di bagian belakang kepala. Saat korban tak berdaya, tersangka menggorok lehernya dengan pisau komando.
Setelah dipastikan sudah tidak bernyawa, tersangka langsung memutilasi korban. Kemudian pada pukul 19.00 pelaku mendatangi resepsionis untuk memperpanjang masa tinggalnya dengan memberikan uang Rp 100.000. Setelah itu kembali ke kamar untuk melanjutkan kegiatan mutilasinya," katanya.
Heru menghentikan aksinya untuk pergi ke Warmindo terdekat pada pukul 20.30, namun karena tidak membawa uang, dia kembali ke Wisma. Dia kemudian mengambil uang korban. Pukul 21.00, Heru menghubungi ojek online. Dia kemudian pergi ke Rumah Sakit Bethesda untuk mengambil Honda Scoopy milik Ayu Indraswari. Dengan membawa kendaraan korban, tersangka kembali ke Warmindo.
Menurut Nuredy, tersangka Heru Prastiyo menjadi tersangka pada Sabtu (18/3) malam setelah membunuh seseorang dan mampir ke Warmindo terdekat. Dia kemudian berubah pikiran tentang meninggalkan pekerjaannya (yang merupakan mutilasi) dan kembali ke hotel untuk melarikan diri.
Nuredy kemudian menjelaskan kronologis kejadian. Heru Prastiyo tiba di Wisma Anggun 2 pada Sabtu (18/3) sekitar pukul 13.15. Setelah check-in ke kamar 51 selama enam jam dengan biaya Rp 60.000, dia berangkat jam 14.00. Ia kembali pada pukul 15.15 bersama korban Ayu Indraswari.
Tak lama kemudian, tersangka membunuh korban dengan memukul bagian belakang kepala dengan besi. Saat korban tak berdaya, tersangka menggorok lehernya dengan pisau komando. “Begitu yakin korban sudah meninggal, tersangka langsung memutilasi korban. Kemudian pada pukul 19.00, tersangka mendatangi resepsionis untuk memperpanjang masa sewanya dengan memberikan uang Rp 100.000. Ia kemudian kembali ke kamarnya untuk melanjutkan pekerjaannya. kegiatan mutilasi,” ujarnya.
Lanjut …….