Bali Bertujuan untuk Menarik Wisatawan "Berkelas": Menyerukan Pajak Turis dan Tindakan Keras terhadap Wisatawan Beranggaran Rendah
BURUHTINTA.co.id - Bali, salah satu tujuan wisata paling populer di dunia, memiliki misi untuk menarik lebih banyak wisatawan "berkelas", menurut para pemimpin setempat. Pulau di Indonesia telah bergulat dengan dampak negatif dari pariwisata massal, termasuk degradasi lingkungan, kemacetan lalu lintas, dan peningkatan wisatawan beranggaran rendah yang terlibat dalam perilaku bermasalah.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa pemimpin lokal menyerukan pengenalan pajak turis, yang akan membantu mendanai prakarsa pariwisata berkelanjutan dan mencegah wisatawan beranggaran rendah. Mereka berpendapat bahwa pelancong beranggaran rendah sering kali tinggal di akomodasi yang lebih murah dan tidak teratur serta terlibat dalam aktivitas yang merusak lingkungan pulau dan warisan budaya.
Selain pajak turis yang diusulkan, Bali juga menindak wisatawan beranggaran rendah yang terlibat dalam perilaku bermasalah. Pulau ini telah memperkenalkan peraturan yang lebih ketat tentang akomodasi wisata, dengan fokus pada penutupan wisma dan hotel tanpa izin yang melayani wisatawan dengan anggaran rendah. Gubernur Bali juga menyarankan agar pelancong beranggaran rendah dilarang mengunjungi beberapa situs yang lebih suci di pulau itu.
Namun, beberapa kritikus berpendapat bahwa tindakan ini secara tidak adil menargetkan wisatawan beranggaran rendah dan dapat berdampak negatif terhadap ekonomi pulau tersebut. Pelancong beranggaran rendah merupakan bagian penting dari industri pariwisata Bali, dan pengeluaran mereka mendukung banyak bisnis lokal.
Terlepas dari kekhawatiran tersebut, para pemimpin Bali tetap berkomitmen untuk menarik wisatawan "berkelas" dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan. Mereka berharap dengan berfokus pada pariwisata kelas atas, mereka dapat mengurangi dampak negatif dari pariwisata massal dan memastikan kelangsungan industri pariwisata pulau itu dalam jangka panjang.
Bali telah mengambil langkah-langkah untuk menarik lebih banyak wisatawan kelas atas, termasuk pembukaan hotel dan resor mewah, serta pengembangan pilihan belanja dan makan kelas atas. Pulau ini juga telah menerapkan sejumlah inisiatif pariwisata berkelanjutan, termasuk pembersihan pantai dan program pengurangan sampah.
Sementara dorongan untuk menarik lebih banyak wisatawan "berkelas" masih dalam tahap awal, para pemimpin Bali berharap hal itu akan membantu mengatasi beberapa dampak negatif dari pariwisata massal di pulau itu. Karena pulau ini terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan tren pariwisata, pulau ini tetap menjadi tujuan utama bagi para pelancong dari seluruh dunia.***
